Minggu, 24 April 2016

MENDEKATI JODOH | JODOH


SKENARIO JODOH

Bayangkan, betapa luar biasanya ketetapan Allah. Dia sudah mengarang skenario tentang 'cinta' jauh ribuan tahun sebelum kita terlahir didalam (Lauhul Mahfuz). Disaat Ia tetapkan seorang bayi perempuan lahir dari rahim ibunya, disaat itu juga telah ditetapkan bayi laki-laki di belahan bumi lain sebagai jodohnya.

Dunia adalah panggung kecil dari arena semesta yg sangat luas. Dari semesta yang sangat luas ini, dari 7 milyar manusia di muka bumi, Allah sudah takdirkan jodoh kita masing-masing.

Jangan khawatir, jangan risau! Takkan ada 1 makhluk pun yang kuasa menukar.

Akan ada masanya dimana Allah akan mempertemukan jodoh itu. Bahkan bukan hanya bertemu, tapi juga dipersatukan.

Akan ada masanya, dimana Allah menunda pertemuan itu untuk waktu yg tepat, karena mungkin Allah ingin kita lebih dulu membalas cinta dari orang-orang yg lebih dahulu mencintai kita bahkan dari sejak kita terlahir ke dunia: yaitu ayah, ibu, keluarga, juga Allah dan Rasulullah.

Ada saatnya dimana waktu yang tepat akan tiba. Dikala ada insan manusia yg memantaskan diri di suatu belahan bumi, dipertemukan dg manusia baik di bumi lainnya. Disatukan oleh suatu ikatan halal, mengubah garis yang tadinya neraka menjadi surga.

Sungguh, betapa sayangnya Allah pada kita. Ia sudah berjanji akan mengaruniakan kepastian jodoh. Tapi, sayangnya skenario itu seringkali kita nodai.

Kita condongkan hati pada manusia yg lemah tak berdaya, untuk menduakan-Nya, bermaksiat pada Allah. Kita cari jodoh palsu untuk kesenangan semata. Kita kejar cinta semu untuk memenuhi hasrat bahagia yang sesaat. Padahal kita sama-sama tahu, sebelum ikatan halal dijalin, dia belum tentu jodoh kita. Bisa jadi yang kita jaga saat ini adalah jodoh orang lain. Maka, sudahilah hubungan yang tanpa ikatan itu.

Bersabarlah. Taatlah.

Seperti semesta yang tunduk patuh pada aturan-Nya. Seperti matahari yang tak pernah membangkang untuk selalu bersinar setiap harinya. Seperti kehadiran siang dan malam yang silih berganti. Seperti beredarnya benda-benda langit dengan iradat-Nya, menaati perintah-Nya tanpa mengeluh sedikitpun. Mestinya seperti itu pula ketaan kita pada skenario Sang Pencipta smile emotikon

0 komentar:

Posting Komentar

Mengaji Islam, Aplikasi Islam, Artikel Islam, Belajar Islam, Ensiklopedia Islam, Hukum Islam, Ilmu Islam, Islam Itu Benar, Makalah Agama Islam, Situs Islam, Tentang Islam