Minggu, 01 Mei 2016

HAJI TANPA KE TANAH SUCI



Kisah Ulama Berhaji Tanpa ke Tanah Suci

Perjalanan haji Abdullah bin Mubarak ke Tanah Suci terhenti kala ia sampai di kota Kufah. Dia melihat seorang perempuan sedang mencabuti bulu itik dan Abdullah seperti tahu, itik itu adalah bangkai.

"Ini bangkai atau hasil sembelihan yang halal?" tanya Abdullah memastikan.

"Bangkai, dan aku akan memakannya bersama keluargaku."

Ulama hadits yang zuhud ini heran, di negeri Kufah bangkai ternyata menjadi santapan keluarga. Ia pun mengingatkan perempuan tersebut bahwa tindakannya adalah haram. Si perempuan menjawab dengan pengusiran.

Abdullah pun pergi tapi selalu datang lagi dengan nasihat serupa. Berkali-kali. Hingga suatu hari perempuan itu menjelaskan perihal keadaannya.

"Aku memiliki beberapa anak. Selama tiga hari ini aku tak mendapatkan makanan untuk menghidupi mereka."

Hati Abdullah bergetar. Segera ia pergi dan kembali lagi bersama keledainya dengan membawa makanan, pakaian, dan sejumlah bekal.

"Ambilah keledai ini berikut barang-barang bawaannya. Semua untukmu."

Tak terasa, musim haji berlalu dan Abdullah bin Mubarak masih berada di Kufah. Artinya, ia gagal menunaikan ibadah haji tahun itu. Dia pun memutuskan bermukim sementara di sana sampai para jamaah haji pulang ke negeri asal dan ikut bersama rombongan.

Begitu tiba di kampung halaman, Abdullah disambut antusias masyarakat. Mereka beramai-ramai memberi ucapan selamat atas ibadah hajinya. Abdullah malu. Keadaan tak seperti yang disangkakan oran-orang. "Sungguh aku tidak menunaikan haji tahun ini," katanya meyakinkan para penyambutnya.

Sementara itu, kawan-kawannya yang berhaji menyuguhkan cerita lain. "Subhanallah, bukankah kami menitipkan bekal kepadamu saat kami pergi kemudian mengambilnya lagi saat kau di Arafah?"

Yang lain ikut menanggapi, "Bukankah kau yang memberi minum kami di suatu tempat sana?"

"Bukankah kau yang membelikan sejumlah barang untukku," kata satunya lagi.

Abdullah bin Mubarak semakin bingung. "Aku tak paham dengan apa yang kalian katakan. Aku tak melaksanakan haji tahun ini."

Hingga malam harinya, dalam mimpi Abdullah mendengar suara, "Hai Abdullah, Allah telah menerima amal sedekahmu dan mengutus malaikat menyerupai sosokmu, menggantikanmu menunaikan ibadah haji." Demikian diceritakan kitab An-Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Qulyubi.

Related Posts:

  • NASEHAT ALI BIN ABITHALIB KALAM HIKMAH Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib Karramallahu wajhah berkata : 1. Ilmu adalah sebaik-baiknya warisan, 2. Etika adalah sebaik-baiknya pekerjaan, 3. Takwa adalah sebaik-baiknya bekal, 4. Ibadah adalah sebaik-baikny… Read More
  • CARA AGAR HIDUP LEBIH BAIK | OPTIMIS 5 Cara Agar Hidup Lebih Baik. No 2 Dan 3 Jarang Diketahui Dalam kehidupan ini semuanya memiliki peran masing-masing. Contohnya saja seorang ibu yang tengah menjemur pakaian, perannya hanya mengangkat pakaian ketika hujan t… Read More
  • JUJUR MEMBAWA BERKAH | MOTIVASI KERJA Motivasi kerja (Kejujuran)Seorang CEO bermaksud utk Pensiun, dan ingin menyerahkan jabatannya tsb kepada salah Seorang Karyawan terbaiknya.Untuk itu Ia memanggil Seluruh karyawannya, memberikan masing2 sebutir BENIH di tan… Read More
  • KHASIAT AIR YANG DIBERI DOA | MANFAAT AIR YANG DIBERI DOA “Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (QS. Al Anbiya : 30) AIR adalah media yang sering digunakan sebagai obat. Air yang diberikan doa-doa dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Secara ilmiah, ternyata ad… Read More
  • ORANG ORANG YANG DI DOAKAN MALAIKAT 11 AMALAN INI MEMBUATMU DIDOAKAN MALAIKAT 1. MENJAGA WUDHU Dari Ibnu Umar R.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia ti… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Mengaji Islam, Aplikasi Islam, Artikel Islam, Belajar Islam, Ensiklopedia Islam, Hukum Islam, Ilmu Islam, Islam Itu Benar, Makalah Agama Islam, Situs Islam, Tentang Islam